Laporan Dugaan kegiatan fiktif, penggelembungan atau mark-up 

Kejari Pekanbaru Periksa Pemuda Milenial dan Mantan Plt Sekwan DPRD Pekanbaru 

Di Baca : 1915 Kali
Ketua Pemuda Milenial Pekanbaru Teva Iris (kiri), dan mantan Plt Sekretaris Dewan DPRD Pekanbaru Badria Rikka SE MSi (kanan). (ist)

Menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Gedung Kejari Jalan Sudirman Pekanbaru Kajari Pekanbaru Teguh Wibowo didampingi Kasi Intel Marel menegaskan, bahwa laporan tersebut masih di ranah Intel Kejari Pekanbaru sedang dikumpulkan bukti-bukti.

Kajari Teguh Wibiwo didampingi Kasi Intel Marel menjelaskan kepada wartawan bahwa ini silaturahmi pertama dengannya. 

"Kayak gini kan enak Kasi Intel lapor ke Saya, Pak Kajari ada WA nih, ngapa WA kita sudah sama-sama di sini kok WA-an. Datang kayak gini Saya Sukak, gitu lho. Pekanbaru kita ayo bareng-bareng sehingga tidak menimbulkan kecurigaan, Saya suka ketemu silaturahmi begini," kata Kajari Pekanbaru Teguh Wibowo.

Menurutnya, mau diapain ini Pekanbaru, dihancurin bareng-bareng ayok. Mau kita bangun bareng-bareng ayok. Cuma niat kita baik lillahi ta'ala. Kajari katakan dia tak lama lagi bertugas di Pekanbaru, enam bulan lagi habis tugasnya. Mau cari apa, cari nama tak ada. Cari apa lagi, ya cari pergaulan.

"Laporan itu masih jalan, di intel, Saya harus cari data, keterangan, itulah intelijen. Saya lihat ini laporannya luar biasa. Yang namanya laporan ini kan awal yang namanya hukum, KUHP itu harus ada dua alat bukti segala macam yang perlu kita dapatkan. Ini masih di intelijen pengumpulan data dan keterangan. Nah laporan Pemuda Milenial inilah yang kita tunggu," kata Kajari Pekanbaru Teguh Wibowo.

"Ini masih rahasia, kenapa? Nanti menghilangkan barang bukti segala macam. Semangat boleh, kita juga semangat. Makanya ini kita butuhkan kawan kita (Pemuda Milenial yang melapor, red)," tambah Kajari.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar